Surabaya, 20-22 Februari 2025 – Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) sukses menyelenggarakan Workshop Harmonisasi Pendidikan Gizi Multistrata serta Pelantikan Pengurus AIPGI periode 2025-2030 di Harris Hotel & Conventions Gubeng, Surabaya. Acara ini dihadiri oleh pengurus serta perwakilan program studi gizi anggota AIPGI dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu jenjang akademik (Sarjana, Magister, dan Doktor), Profesi (Dietisien), dan Vokasi, dari seluruh Indonesia.
Kegiatan hari pertama (20/2) dimulai dengan acara pelantikan pengurus AIPGI periode 2025 – 2030. Ketua Umum AIPGI periode 2025 – 2030, Prof. Dr. Budi Setiawan, MS (FEMA IPB), dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepengurusan baru ini akan berfokus pada peningkatan mutu pendidikan tinggi gizi di Indonesia, penyelarasan pendidikan tinggi gizi dan penguatan program profesi gizi, serta memperkuat kerja sama antar institusi untuk menghadapi tantangan di bidang gizi. Pelantikan ini dihadiri oleh jajaran Dewan Pembina AIPGI, yaitu Prof. Dr. Hardinsyah, MS (FEMA IPB), Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS (Kolegium Gizi), dan Dr. Arum Atmawikarta, SKM, MPH (LAM PT-Kes).









Pada hari kedua (21/2), kegiatan dimulai dengan sesi olahraga pagi yang dipandu oleh Dr. Mury Kuswari, S.Pd., M.Si. dan Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si. Selanjutnya, sesi talkshow membahas pengembangan Program Studi Pendidikan Profesi Nutrisionis, yang diisi oleh berbagai pembicara dari AIPGI, DPP PERSAGI, Kolegium Gizi, dan LAMPTKes, dengan moderator Prof. Dr. Budi Setiawan, MS.
Sesi workshop pada siang hingga sore hari membahas harmonisasi kurikulum di berbagai jenjang pendidikan gizi, mulai dari Profesi Nutrisionis, Profesi Dietisien, Sarjana Gizi, hingga Pascasarjana Gizi. Para peserta aktif memberikan masukan dan berdiskusi untuk menyusun kurikulum yang lebih terstandarisasi.
Menutup hari Jumat, peserta menikmati acara “Surabaya Night Walk” yang diselenggarakan oleh tim dari Universitas Airlangga (UNAIR), memberikan kesempatan bagi peserta untuk menjelajahi keindahan Kota Surabaya di malam hari.
Sabtu (22/2) pagi, kembali diadakan sesi Fun Exercise and Games sebelum masuk ke agenda Rencana Tindak Lanjut dan Penutupan. Workshop ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar institusi pendidikan tinggi gizi di Indonesia serta mendukung pengembangan profesi Nutrisionis dan Dietisien.