Jakarta, 8 November 2024 – Dr. Ir. Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, memaparkan Kebijakan dan Implementasi Program Makan Siang Bergizi dalam sesi pleno di Workshop dan Muktamar AIPGI V 2024. Dalam presentasinya, beliau menekankan peran penting perguruan tinggi untuk mendukung pencapaian tujuan kesehatan nasional, serta meningkatkan asupan gizi dan kesadaran akan pola makan sehat di masyarakat.
Program Makan Siang Bergizi yang dipaparkan Dr. Ir. Dadan Hindayana memiliki tujuan umum untuk meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi kelompok sasaran. Secara khusus Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan akses makanan bergizi, pengetahuan gizi, dan pola makan sehat. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan prestasi, partisipasi, kehadiran, serta pengurangan anak putus sekolah. Program ini juga tidak hanya memberikan manfaat pada perbaikan gizi, tetapi juga mencakup juga penciptaan lapangan kerja, mengurangi beban penduduk miskin dalam memperoleh pangan, pemanfaatan bahan pangan lokal termasuk mensejahterakan petani dan pelaku UMKM.
Strategi utama yang diusung oleh Badan Gizi Nasional mencakup arsitektur ekosistem digital yang memastikan pemanfaatan anggaran secara optimal dan memantau implementasi program agar sesuai dengan target. Dr. Ir. Dadan Hindayana juga menjelaskan pentingnya inisiatif “Sirkulasi Ekonomi Desa,” yang diharapkan dapat menciptakan dampak berkelanjutan bagi pembangunan ekonomi di tingkat lokal dengan menyediakan sumber daya untuk program gizi.
Paparan ini diharapkan dapat menginspirasi akademisi dan lembaga pendidikan tinggi untuk berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional dalam memperluas jangkauan dan efektivitas program gizi. Sebagai bagian dari upaya mewujudkan generasi emas 2045, Dr. Ir. Dadan Hindayana menekankan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam mencetak tenaga gizi (nutrisionis maupun dietisien) yang tentunya sangat diharapkan perannya dalam mendukung Progam Makan Siang Bergizi ini dapat menjadi solusi untuk memperbaiki gizi di Indonesia.