Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan tenaga gizi yang kompeten dan profesional untuk mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas. Salah satu upaya untuk mendorong percepatan peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan tenaga gizi adalah dengan meningkatkan kendali mutu lulusan pendidikan. Uji kompetensi Nutrisionis/Sarjana Gizi merupakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan mutu proses dan lulusan pendidikan sesuai dengan standar kompetensi yang disepakati bersama oleh organisasi profesi (PERSAGI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI).
Berdasarkan latar belakang tersebut, Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) mengadakan Workshop Item Development/Pengembangan Soal Uji Kompetensi Nutrisionis/Sarjana Gizi. Workshop ini bertujuan meningkatkan kapasitas dosen program studi gizi se-Indonesia dalam pembuatan soal uji kompetensi Nutrisionis/Sarjana Gizi. Selain itu, juga sebagai upaya dalam mendapatkan tambahan soal uji kompetensi, yang selanjutnya siap untuk direview. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dalam dua batch. Batch pertama dilaksanakan pada tanggal 17 dan 25 Maret 2023 serta melibatkan sebanyak 165 peserta dari 58 program studi anggota AIPGI se-Indonesia.
Pada pertemuan pertama (17 Maret 2023), seluruh peserta mendapatkan pembekalan materi item development untuk uji kompetensi Nutrisionis/Sarjana Gizi. Peserta kemudian dibagi ke dalam kelompok kecil berdasarkan bidang/minat keahlian (Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan, Gizi Klinik, dan Gizi Masyarakat) dan akan didampingi satu orang fasilitator. Total fasilitator yang berpartisipasi dalam batch pertama sebanyak 18 (6 fasilitator pada masing-masing bidang). Setiap peserta diwajibkan menyusun 3 draft soal yang siap masuk tahap review 1. Pada jeda 1 minggu sebelum pertemuan kedua, para peserta dapat membuat pertemuan mandiri sesuai dengan kesepakatan bersama anggota kelompok dan fasilitator untuk mendiskusikan soal yang telah dibuat. Pada pertemuan kedua para peserta dibagi ke dalam masing-masing breakout room untuk finalisasi soal yang telah dibuat oleh masing-masing peserta bersama fasilitator. Di akhir pertemuan kedua diselenggarakan sesi pleno untuk mengompilasikan hasil soal dari setiap breakout room. Seluruh kegiatan diselenggarakan secara full online/daring penuh via zoom. Batch kedua direncanakan dibuka setelah hari Raya Idul Fitri mendatang.